Jumat, 01 Juni 2012

Meningkatkan Kemampuan Pronunciation Bahasa Inggris Siswa

Share on :

Dewasa ini kemampuan berbahasa Inggris merupakan suatu hal yang sangat urgen sesuai dengan tuntutan perkembangan jaman. Oleh karena itu penguasaan bahasa Inggris sejak pendidikan dasar sangat ditekankan, khususnya siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP). Diharapakan dengan penguasaan bahasa Inggris yang baik, siswa SMP dapat memiliki bekal untuk mengembangkan diri dan siap berperan aktif dalam persaingan global nanti.
Pembelajaran mata pelajaran bahasa Inggris di SMP meliputi empat aspek, yaitu listening (menyimak), speaking (berbicara), reading (membaca) dan writing (menulis). Unsur-unsur bahasa lainnya juga diajarkan, antara lain vocabulary (kosa kata), grammar (tata bahasa) dan pronunciation (pelafalan) sesuai dengan indikator pencapaian tujuan pembelajaran.
Dari keempat keterampilan bahasa tersebut, pembelajaran keterampilan berbicara yang berkaitan dengan pronunciation ternyata kurang berjalan sebagaimana mestinya, siswa masih lemah dalam hal pelafalan. Hal ini dapat ditemukan hampir di semua jenjang pendidikan dasar di mana banyak sekali kesalahan siswa dalam melafalakan suatu kosa kata dengan benar. Misalnya, saat siswa melafalkan cake (keik) menjadi (cek), may (mei) menjadi (mai) dan masih banyak lagi. Pronunciation siswa sangat kental dipengaruhi oleh pelafalan bahasa ibu mereka, yaitu bahasa Indonesia. Tidak mengherankan bila pengaruh bahasa ibu (L1) ini mempengaruhi dalam penguasaan bahasa asing atau bahasa kedua (L2). Sebagaimana kita tahu, bahwa Bahasa Inggris merupakan salah satu bahasa asing yang sangat tidak konsisten dalam pelafalan suatu kosa kata.
Salah satu faktor penyebab ketidakmampuan siswa berbahasa Inggris adalah guru masih menekankan pembelajaran pada kaidah-kaidah bahasa, padahal seharusnya lebih menekankan pada aspek bahasa Inggris sebagai alat komunikasi. Akibatnya, banyak siswa sulit menggunakan bahasa Inggris sebagai alat komunikasi dengan berbagai alasan yang mereka lontarkan. Kelemahan ini kemudian menyebabkan para siswa tidak terlatih untuk melafalkan vocabularies dengan benar.
Pronunciation atau pelafalan di dalam bahasa Inggris sendiri sangatlah penting. Kesalahan dalam pelafalan suatu kosa kata bisa menyebabkan salah pengertian saat kita berbicara dalam bahasa Inggris. Misalnya pelafalan I yang bermakna saya diucapkan i, bukan ai tidak akan bermakna apa-apa.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates